Jumat, 24 Oktober 2008 | 16:50 WIB
JAKARTA, JUMAT - Dilihat dari kontribusi diplomasi regionalnya, menurut beberapa negara sahabat, Indonesia dapat diajukan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu dikatakan Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu RI) Teuku Faizasyah, di Gedung Sunda Kelapa Kompleks Deplu, Jakarta, Jumat (24/10). "Kita memang belum secara formal menyebutkan akan menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, tetapi bila memang ada reformasi dalam tubuh lembaga itu yang memungkinkan keanggotaannya diperluas, hal itu mungkin saja," jelas Faiza.
Mengenai reformasi dalam keanggotaan tetap DK PBB, Faiza menuturkan diperlukan kriteria-kriteria tertentu, bukan semata-mata menunjukkan keterwakilan negara berkembang. "Harus ada kriteria yang jelas seperti kontribusi terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Memang kita tak memungkiri banyak peran yang kita turut andil dalam diplomasi konflik di kawasan ASEAN, seperti Kamboja, Filipina Selatan, itu semua bukti-buktinya," jelas Faiza.
Selain itu, dikatakannya, Timor Leste juga mengajukan Indonesia pantas menjadi anggota tetap DK PBB karena mewakili negara muslim dengan komunitas muslim beragam.
Menanggapi kerja sama dengan Rusia dalam bidang militer disinyalir juga bagian dari upaya menggolkan masuk DK PBB, Faiza menampik pernyataan itu. "Kerja sama itu murni bilateral antara Rusia dan Indonesia di bidang pertahanan, dan tidak ada upaya untuk menuju ke arah itu, biar negara lain yang menilai kontribusi kita," katanya
ada yang komen? keren lho
Sabtu, 25 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar